Friday 3 July 2015

Sediaan Farmasi (Larutan)



          Secara kimia Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut zat terlarut (solut), sedangkan zat yang jumlahya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut (solven) dimana zat penyusunnya tidak dapat dibedakan secara fisik dan jernih. Meskipun begitu dikatakan juga larutan jika 1 fase dan campuran belum tentu homogen. Dari segi farmasetik larutan memang harus dalam keadaan homogen. Larutan harus stabil  secara kimia, artinya tidak ada reaksi yang terjadi yang dapat mengubah larutan tersebut, misalnya larutan yang dibuat tiba-tiba mengalami perubahan warna, bau, atau rasanya, artinya ada reaksi yang terjadi dalam larutan menyebabkan tidak stabil secara kimia.
·                Jika terjadi transformasi 1 fase ke fase yang lain membentuk larutan juga dapat dikatakan larutan dengan tidak tampak antar muka. Energi bebas antar muka = 0. Termodinamikanya juga stabil,  terbagi rata dalam bentuk molekul atau ion. Misalnya kamfer yang dari fase padat menjadi gas. Cocacola (gas dalam cair), campuran kamper dan mentol (padatan dan padatan). Pada Larutan juga dapat terjadi ikatan antar molekul yang biasa disebut dengan ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen lebih dominan pada kimia air (larutan air). Ikatan hidrogen yaitu ikatan antar molekul yang memilki atom H yang terikat pada atom yang memilki keelektronegatifan yang tinggi.
·                Kelarutan merupakan 1 gram bahan dengan berapa volume pada suhu dan tekanan tertentu. Kelarutan bergantung pada tekanan dan suhu. Jika larutan gula dibuat pada kondisi yang berbeda maka kelarutannya pun juga berbeda. Misalnya dibuat larutan gula pada suhu 25o C  di daerah yang sejuk dan panas maka akan berbeda hasilnya karena didaerah tersebut tekanannya tidak sama.
·           Pada pembahasan konsentrasi, ada yang diistilahkan dengan prosentase. Jika kita ingin membuat 5 % larutan gula artinya gulanya sebanyak 5 gram dan pelarutnya(air) sebanyak 95 ml (b/v) atau 95 gram (b/b). Namun prosentase yang dibuat dalam B/v dan b/b tidak boleh disamakan. Karena ukurannya, hasil akhirnya tetaplah tidak sama.

·                Menurut kekuatan fisikokimianya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan mikromolekuler, larutan makromolekuler, dan larutan micellar. Larutan mikromolekul yaitu larutan yang secara keseluruhan mengandung mikro inti atau berupa partikel kecil yang terdiri atas molekul atau ion. Larutan micellar adalah larutan  yang mengandung partikel terlarut berupa agregat atau misel(bentuknya seperti bola),  misel merupakan agregat yang saling berikatan membentuk agregat polimolekuler atau poliionik (perserikatan koloid). Larutan makromolekuler yaitu larutan yang hampir sama dengan larutan mikromolekuler(zat terlarut terdispersi secara molekuler), hanya saja ukuran dan berat molekulnya lebih besar daripada larutan mikromolekuler.

0 comments:

Post a Comment