Secara
kimia Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua atau
lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit didalam larutan disebut zat
terlarut (solut), sedangkan zat yang jumlahya lebih banyak daripada zat-zat
lain dalam larutan disebut pelarut (solven) dimana zat penyusunnya tidak
dapat dibedakan secara fisik dan jernih. Meskipun begitu dikatakan juga
larutan jika 1 fase dan campuran belum tentu homogen. Dari segi
farmasetik larutan memang harus dalam keadaan homogen. Larutan harus
stabil secara kimia, artinya tidak
ada reaksi yang terjadi yang dapat mengubah larutan tersebut, misalnya larutan
yang dibuat tiba-tiba mengalami perubahan warna, bau, atau rasanya, artinya ada
reaksi yang terjadi dalam larutan menyebabkan tidak stabil secara kimia.
· Jika
terjadi transformasi 1 fase ke fase yang lain membentuk larutan juga dapat
dikatakan larutan dengan tidak tampak antar muka. Energi bebas antar
muka = 0. Termodinamikanya juga stabil, terbagi rata dalam bentuk molekul atau ion.
Misalnya kamfer yang dari fase padat menjadi gas. Cocacola (gas dalam cair),
campuran kamper dan mentol (padatan dan padatan). Pada Larutan juga dapat
terjadi ikatan antar molekul yang biasa disebut dengan ikatan hidrogen. Ikatan
hidrogen lebih dominan pada kimia air (larutan air). Ikatan hidrogen yaitu
ikatan antar molekul yang memilki atom H yang terikat pada atom yang memilki
keelektronegatifan yang tinggi.
·
Kelarutan merupakan 1 gram bahan dengan berapa volume pada suhu dan tekanan
tertentu. Kelarutan bergantung pada tekanan dan suhu. Jika larutan gula dibuat
pada kondisi yang berbeda maka kelarutannya pun juga berbeda. Misalnya dibuat
larutan gula pada suhu 25o C
di daerah yang sejuk dan panas maka akan berbeda hasilnya karena
didaerah tersebut tekanannya tidak sama.
· Pada
pembahasan konsentrasi, ada yang diistilahkan dengan prosentase. Jika
kita ingin membuat 5 % larutan gula artinya gulanya sebanyak 5 gram dan
pelarutnya(air) sebanyak 95 ml (b/v) atau 95 gram (b/b). Namun prosentase yang
dibuat dalam B/v dan b/b tidak boleh disamakan. Karena ukurannya, hasil
akhirnya tetaplah tidak sama.
·
Menurut
kekuatan fisikokimianya, larutan dapat dibedakan menjadi larutan mikromolekuler,
larutan makromolekuler, dan larutan micellar. Larutan mikromolekul yaitu
larutan yang secara keseluruhan mengandung mikro inti atau berupa partikel
kecil yang terdiri atas molekul atau ion. Larutan micellar adalah
larutan yang mengandung partikel
terlarut berupa agregat atau misel(bentuknya seperti bola), misel merupakan agregat yang saling berikatan
membentuk agregat polimolekuler atau poliionik (perserikatan koloid). Larutan
makromolekuler yaitu larutan yang hampir sama dengan larutan
mikromolekuler(zat terlarut terdispersi secara molekuler), hanya saja ukuran
dan berat molekulnya lebih besar daripada larutan mikromolekuler.
0 comments:
Post a Comment