Tuesday 30 June 2015

contoh studi kasus DBD (Demam Berdarah Dengue)

Nama: sy
Umur : 7 Tahun 5 bulan
SMRS: Demam ada terus menerus 6 hari yang lalu

Riwayat Demam 2 minggu yang lalu, sebelumnya berobat kepuskesmas dan diberi obat puyer.
No.
Data Klinik
27/02
28/02
1/03
02/03
03/03
04/03
05/03
06/03
1.
TD
90/50
90/50
100/60
90/60
90/50
90/60
90/60
90/60
2.
RR
24x/m
24x/m
24x/m
40x/m
32x/m
36x/m
28x/m
20x/m
3.
T(oC)
37
37
36,7
36
35,9
37.1
35,6
36,6
4.
Nadi
(x/m)
108
108
24
106
80
84
80
88
5.
Batuk lendir
+
+
+
+
+
+
+
-
6.
Mual
+
-
-
-
-
-
-
-
7.
Muntah
-
-
-
-
-
-
-
-
8.
Sakit perut
+
+
+
-
-
+
-
-
9.
Tdk BAB
+
+
+
+
+
+
+
-
10.
Kurang nafsu makan
+
+
+
+
+
+
+
-
11.
Rumple lead
+
+
+
-
-
-
-
-
12.
Rh dan wh
-
-
-
-
-
-
-
-
Follow up tanggal 04-02-2015
Jam
S (c)
N (x/m)
P (x/m)
TD mmHg
12.00
36
84
26
100/60
18.00
35.8
80
28
90/60
24.00
85.8
80
28
90/60
06.00
35.6
80
28
90/60

NO.
Data Laboratorium
27/02
Keterangan
1.
WBC
5,6

2.
MOM
0,3

3.
LPM
0,8

4.
PLT
102

5.
BRA
2,5

6.
PCT
0,075

7.
HCT
36,1

8.
MPN
7,4


No.
Terapi
Dosis
27/02
28/02
01/03
02/03
03/03
04/03
05/03
06/03
1.
PCT syr
3x1
v
v
v
v
v
v


2.
Inj Cefotaxime
1g/12
Jam
v
v
v

v
v


3.
WTP RL


v
v
v
v
v


4.
Trilac


v
v





5.
L-bio


v
v





6.
Ambroxol




v
v
v


7.
Cefadroxil





v




8.
Vit C




v
v
v


9.
B comp




v




10.
Dulcolax







v


Penyelesaian:

Assesment:

·         kemungkinan pasien menderita penyakit DBD derajat II
·         indikasi tidak tepat terapi (pemberian antibiotik dan gonta-ganti)
·         Penggunaan Dosis tidak  tepat (disamakan dengan dewasa)

Sebaiknya pemberian antibiotik tidak langsung diberikan sebelum dilakukan pengujian kultur bakteri agar antibiotik yang diberikan tepat sasaran untuk bakterinya.  Selain pemberian antibiotik pada pasien ini tidak tepat karena antibiotik yang diberikan berubah-ubah. Sebagaimana yang kita ketahui pemberian antibotik bisa diganti apabila selama 3 atau 6 hari dikonsumsi tidak memberikan efek yang berarti dengan pemberian antibiotik yang diberikan dapat menimbulkan resistensi atau menjadi tidak berefek sama sekali.
            Pada pasien ini diberikan antibiotik mengingat ada dugaan terjadinya infeksi bakteri pada pasien dimana pasien mengalami batuk yang berlendir.
            Selain itu pada pemberian injeksi cefotaxime tidak memenuhi persyaratan dosis untuk anak umur 7 tahun. Berdasarkan literatur penggunaan dosis untuk anak 7 tahun yaitu 200 mg/kg/bb atau setengah dari orang dewasa.  Selain dari obat diatas sudah memenuhi sasaran terapi. Dimana ambroxol untuk obat batuknya, Dimana obat l-bio untuk gangguan lambung dan saluran cerna, trilac obat antivirus, vitamin-vitamin untuk penambah energi dan nafsu makan. Pemberian dulcolax juga sudah tepat walaupun pasien telah mengalami susah BAB hampir 2 minggu. Karena atas dasar pertimbangan agar pasien tidak terbiasa minum pencahar, mengingat pasien juga masih anak-anak dan fngsi saluran cerna masih bagus.
Plan:
            
Jadi terapi farmakologi sebaiknya yaitu
Injeksi cefotaxim 200mg/kg/bb atau 500 mg
Trilac
L-bio
Vitamin B comp
Vit.C
Ambroxol
RL
Dulcolax (jika telah parah)
Terapi non farmakologi
o    Kompres membantu untuk menurunkan demam. Pada anak, kompres dapat diberikan pada kening maupun di seluruh tubuh. Kompres diberikan dengan menggunakan suhhu air biasa/air keran, yakni bukan air hangat ataupun air dingin.
o    Penderita inveksi virus Dengue dimotivasi untuk banyak minum. Tujuannya ialah mengganti kekurangan cairan akibat perpindahan cairan dari dalam pembuluh darah ke jaringan tubuh. Pada prinsipnya cairan apapun boleh, tidak harus jus buah, oralit, dan sebagainya.
Saran: sebaiknya dilakukan pemeriksaan tes laboratorium kedua kalinya untuk melihat apakah pasien benar telah sembuh atau tidak.

DAFTAR PUSTAKA

Kesuma, lila haerani. 2009. Gambaran epidemiologi kasus demam berdarah dengue dan faktor yang mempengaruhi angka insidennya dikecamatan cimanggis. Jakarta: FKM UI
Oppenheim J.J et al, (1995). Cytokines Basic and Clinical Immunology Seven edition. Jakarta: PT. Gramedia pustaka
 Gubler  D.J,  (1998).  The  Global  pandemic  of  Dengue/Dengue Haemorrhagic  Fever  current  status  and prospects for the future. Dengue in Singapore.
Singhi, sunit. 2007. Dengue and dengue hemorrhagic fever: management issues in an intensive care unit. India: Institute of Medical Education and Research
Elan, ni wayan,dkk. 2014. Kajian penatalaksanan terapi pengobatan Demam berdarah Dengue pada penderita anak yang menjalani  perawatan di RSUP Prof.R.D. Kandou tahun 2013. Manado: Universitas sam ratulangi.

0 comments:

Post a Comment